Propolis merupakan salah satu produk yang dihasilkan lebah selain madu, yang sudah lama digunakan oleh orang-orang Mesir, Persian, Yunani, dan Romawi selama berabad-abad. Orang Mesir kuno membuat propolis lebah dengan vas bunga serta hiasan lainnya dan digunakan untuk meringankan berbagai macam penyakit. Orang Yunani kuno menggunakan propolis sebagai bahan primer parfum yang dikombinasikan dengan bahan herbal aromatis. Banyak sejarawan Yunani dan Romawi yang menuliskan tentang pembuatan dan penggunaan propolis, yang disebut produk alami ketiga dari lebah selain madu dan wax. Orang Arab kuno juga telah mengenal propolis yang disebut juga sebagai black wax.

Propolis berasal dari bahasa Yunani, pro berarti di depan dan polis berarti kota. Arti kata propolis ini sesuai dengan kegunaannya pada koloni lebah, dimana propolis berperan sebagai lapisan pelindung sarang lebah yang sering disebut dengan lem lebah.

Saat ini penelitian terhadap propolis terus dikembangkan untuk memperkaya manfaat dan kegunaan propolis bagi manusia. Seperti penelitian mengenai propolis yang memiliki kandungan flavonoid yang sangat tinggi. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang berfungsi melindungi sel /tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh proses oksidasi (radikal bebas).

Sejak jaman kuno propolis sering digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional untuk mengobati beberapa jenis penyakit, bahan perawatan kulit, untuk pengobatan luka dan infeksi, pengobatan infeksi mulut, serta karies gigi